Aeromodelling merupakan hobi yang membutuhkan baik keterampilan pilot dan pemahaman tentang ilmu pesawat terbang, juga diperlukan ilmu tentang elektronika (khususnya pada pesawat elektrik). Banyak kalangan pemula dan yang belum mengenal aeromodelling menganggap rangkaian elektronik dalam pesawat aeromodelling itu rumit, padahal pada dasarnya rangkaian tersebut sangatlah sederhana dan dapat dikatakan hanya tinggal beli dan pasang (plug and play).
Adapun komponen elektronika yang wajib dimiliki untuk membuat pesawat aeromodelling adalah motor, ESC, baterai, receiver,transmitter, servo dan beberapa kabel peghubung/pemanjang. Kemudian berikut ini adalah fungsi dari masing-masing komponen :
- Motor : Merubah daya listrik dari baterai menjadi daya putar untuk memutar propeller (baling-baling), sehingga propeller tersebut menarik/mendorong pesawat baik di darat maupun di udara. Motor yang biasa digunakan adalah motor brushless.
- ESC : Electronic Speed Controller adalah pengatur besar kecilnya daya yang dikeluarkan dari baterai dan digunakan oleh motor. Semakin besar daya yang disalurkan, semakin cepat motor berputar, dan gaya dorong yang dihasilkan semakin besar. ESC dikendalikan secara elektronis menggunakan recheiver.
- Baterai : Baterai adalah sumber daya dari pesawat. Baterai yang biasa digunakan adalah baterai LiPo atau Litium Polimer. Pada umumnya baterai menjadi komponen paling berat pada pesawat aeromodelling, dan baterai ini mudah rusak jika tidak dirawat dengan baik.
- Receiver : Receiver merupakan penangkap sinyal dari isyarat yang kita berikan dari remot (Transmitter) di darat sehingga dapat dikontrol sesuai keinginan kita tanpa kabel. Recheiver didalam pesawat aeromodelling berfungsi mengontrol ESC dan servo secara elektronis untuk menjalankan fungsinya.
- Transmitter : Transmitter atau remote control adalah komponen yang dipegang oleh pilot di darat untuk mengendalikan pesawat dengan cara mengirmkan sinyal ke receiver. Pada umunya, transmitter bekerja menggunakan gelombang radio.
- Servo : Servo atau motor servo adalah komponen yang merubah energi listrik menjadi energi gerak, namun gerakanya tidak sama dengan motor brushless, yaitu dapat dikontrol untuk berputar pada sudut tertentu berdasarkan keinginan kita. Servo digunakan untuk mengontrol control surface (penggerak) maupun sistem gerak lainya pada pesawat.
Berikut ini adalah gambaran diagram rangkaian dasar elektronika pada pesawat aermodelling :
Salah satu parameter desain yang penting pada desain elektronika aeromodeling adalah overheating, baik pada baterai, motor, atau paling kritis pada komponen ESC, yang bahkan dapat terbakar ketika overheating. Sehingga, selain pemilihan yang tepat, desain ventilasi yang proper juga dibutuhkan.
Untuk mendesain ventilasi ini, metode yang paling umum digunakan adalah menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), sebagai contoh menggunakan software Cradle CFD seperti di bawah ini:
Pemilihan masing-masing komponen diatas akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Untuk mempelajari lebih banyak artikel-artikel tentang aeromodelling klik di sini.