Kopling sepeda motor
Kopling merupakan alat penerus daya yang bekerja untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda sepeda motor sehingga sepeda motor dapat bergerak. Kopling meneruskan tenaga dari perputaran poros engkol ke transmisi dan melepaskan hubungan antara poros engkol dan transmisi melalui proses pemindahan gigi.
Transmisi akan mengubah atau mengkonversi kecepatan perputaran poros dari kecepatan putar yang tinggi menuju kecepatan putar yang lebih rendah dan lebih bertenaga atau sebaliknya.
Dikutip dari laman daya auto.co.id kopling terdiri dari tiga jenis yang secara umum digunakan pada sepeda motor yaitu kopling manual, kopling sentrifugal dan kopling ganda.
Namun pada kendaraan sepeda motor biasanyaenggunakan kopling tipe plat yaitu kopling plat basah dan kopling plat kering. Kopling plat basah seluruh komponen akan dilumasi dan direndam oli sedangkan kopling plat kering tidak dilumasi oli. Oleh sebab itu oli yang digunakan pada kedua kopling ini juga berbeda sesuai standar JASO yang digunakan untuk kopling basah dan kering. Dikutip dari laman kompas.com JASO MA untuk kopling kering biasanya digunakan pada sepeda motor bebek sedangkan JASO MB untuk kopling basah biasanya pada sepeda motor matic.
Tune up atau perawatan berkala pada komponen-komponen mesin kopling dapat dilakukan dengan memeriksa penggantian oli. Hal ini penting dilakukan karena kopling tersusun dari komponen-komponen yang berputar pada poros akan saling bergesekan. Oli melumasi seluruh komponen tersebut untuk mencegah benturan dan gesekan yang akan menyebabkan gangguan dan kerusakan pada komponen kopling tersebut.
Setelah dilakukan ganti oli, selanjutnya lakukan pemeriksaan pada kanvas kopling. Cek apakah kanvas kopling sudah habis atau sudah menipis maka harus diganti dengan kopling kopling yang baru.
Di kutip dari laman kompas.com, kanvas kopling yang menipis akan menyebabkan oli mesin menjadi hitam pekat disebabkan banyak serpihan-serpihan dan kotoran-kotoran yang menumpuk dan bercampur dengan oli sehingga menjadi cepat kotor.
Menipisnya kanvas kopling juga menyebabkan tarikan awal motor tidak responsif artinya tenaga tidak dapat tersalurkan dengan baik sehingga membutuhkan tenaga putar atau rpm yang lebih besar untuk menjalankan sepeda motor sehingga akan terasa berat ketika tuas kopling ditarik.
Langkah selanjutnya bersihkan kabel kopling, biasanya kabel kopling akan kotor akibat serpihan kerak-kerak dan kotoran yang menempel dan menumpuk pada kabel kopling tersebut. Maka gunakan cairan pelumas anti karat untuk membersihkan dan meminimalisir menumpuknya karat pada kabel kopling.
Tarik handling kopling untuk mengecek tarikan kopling apakah sudah berubah entek atau masih terasa berat. Jika masih berat maka tambahkan lagi cairan pembersih tersebut dan periksa kembali beberapa kali handling kopling tersebut.
Dan terakhir selalu perhatikan kualitas bahan bakar yang digunakan, hal ini juga penting untuk menjaga kehalusan dan kualitas tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran. Pembakaran yang sempurna akan berdampak pada tenaga yang diteruskan melalui kopling tersebut dan sebaliknya pembakaran yang buruk atau tidak sempurna akan berdampak buruk pula pada kinerja kopling.
Untuk artikel-artikel lainya terkait motor bakar, klik di sini.
KONTRIBUTOR: Rizki Maulizar (rizkimaulizar23@gmail.com)
aeroengineering_services merupakan jasa layanan dibawah CV MARKOM dengan berbagai jenis solusi, mulai dari drafting CAD, pembuatan animasi, simulasi aliran dengan CFD dan simulasi struktur dengan FEA.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/otomotif/read/2020/02/11/18240 0415/ciri-kampas-kopling-motor-manual-mulai-habis (Diakses pada 5 Janauari 2021)
https://www.semisena.com/7152/sepeda-motor-alami-selip-kopling-kenapa-ya.html (Diakses pada 5 Januari 2021)
https://www.wahanahonda.com/blog/4-cara-merawat-motor-kopling-agar-tetap- awet (Diakses pada 5 Januari 2021)