solid feeder (pengumpan padatan)
Solid feeder (pengumpan padatan) digunakan untuk mengangkut bubuk, butiran, dan bahan padat curah lainnya di sepanjang jalur proses, atau ke unit proses, tempat penyimpanan, konveyor, dan pengemasan produk. Selain itu, solid feeder dapat berfungsi memecah rumpun atau lengkungan untuk menciptakan distribusi ukuran padatan yang lebih seragam.
Untuk memilih pengumpan (feeder) yang andal, Anda perlu memahami bagaimana material padatan itu mengalir. Material padatan memiliki beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sistem solid feeder yaitu:
- Free flowing: Bahan yang mengalir bebas, seperti plastik pelet, mengalir dengan mudah oleh gravitasi tanpa bantuan dari alat bantu aliran atau peralatan yang dirancang khusus.
- Friable: Bahan rapuh, seperti wax, produk pasta, atau perekat serpihan, memiliki partikel yang mudah pecah, sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk menghindari pengurangan bentuk tertentu, atau menyebabkan material mengalir dengan kecepatan yang tidak konsisten.
- Adhesive: Bahan adhesive mudah menempel pada segalanya, menjadikannya salah satu bahan yang paling menantang untuk diangkut di sistem solid feeder. Contoh yang bagus adalah pewarnaan pigmen pada bahan yang dapat melekat pada semua jenis permukaan.
- Cohesive: Bahan yang kohesif biasanya cenderung mengemas atau menggumpal seperti bola salju dan tidak mengalir dengan mudah. Contohnya bubuk yang sangat halus dan bubuk yang mengandung lemak (seperti campuran kue) atau embun.
- Berserat (fibrous): Bahan berserat seperti tepung kayu atau serat biomassa mengandung partikel yang panjang yang saling mengunci dan membentuk massa yang dapat memperlambat atau menghentikan aliran.
- Hygroskopic: Bahan higroskopis adalah bahan yang mempunyai kemampuan menyerap air dengan baik. Bahan seperti ini mudah sekali untuk menggumpal. Meninggalkan material seperti ini dalam peralatan dapat menyebabkan saluran feeder tersumbat karena gumpalan.
- Pressure-sensitive: Bahan yang peka terhadap tekanan rentan terhadap proses packing yang kasar (tidak hati-hati. Proses packing yang tidak hati-hati akan menghasilkan tekanan ke bahan.
- Titik leleh bahan: Bahan dengan suhu leleh rendah cenderung rusak atau meleleh bila terkena gesekan atau energi yang berlebihan.
Macam-macam Peralatan Solid Feeder
Gravimetric Feeder. Gravimetric feeder adalah sistem takaran yang mengkalibrasi sendiri takaran padatan berdasarkan berat dalam kecepatan. Dalam dosis gravimetri, berat zat aditif yang diberi dosis diukur menggunakan sel beban yang merupakan fondasi dari keseluruhan sistem. Berat dihitung menggunakan teknologi penurunan berat badan yang mengukur berat yang berkurang saat memberi dosis.
Dalam sistem pengumpan gravimetri yang mengkalibrasi sendiri, motor stepper secara otomatis mengubah kecepatannya saat ada perubahan pada aliran material. Sistem ini dapat menghilangkan kebutuhan kalibrasi manual. Perubahan aliran material seperti itu dapat disebabkan oleh penambahan material baru atau fluktuasi kerapatan material. Berkat sistem takaran yang dapat dikalibrasi sendiri oleh pengumpan gravimetri, risiko overdosis bisa teratasi dan menghemat biaya saat menggunakan zat aditif mahal.
Volumetric Feeder. Volumetric adalah sistem pemasokan yang mengkalibrasi takaran berdasarkan volume dalam kecepatan. Berbeda dengan pengumpan gravimetri, kecepatan takaran dari pengumpan volumetrik harus dikalibrasi secara manual, yang dapat bervariasi berdasarkan sifat bahan input.
Untuk proses produksi yang lebih kecil dan perusahaan yang ingin menghemat peralatan takaran, Sistem volumetrik lebih disukai daripada pengumpan gravimetri karena sistem kerjanya yang simpel dan tidak perlu pemasangan sensor.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Gravimetric dan Volumetric
Gravimetric
Kelebihan | Kekurangan |
Menyesuaikan sendiri / mengkalibrasi sendiri | Relatif lebih mahal |
Kontrol 100% atas kualitas produk Anda | Perlu pemasangan sensor |
Mudah dioperasikan | |
Fluktuasi kepadatan tidak mempengaruhi hasil | |
Peka terhadap penumpukan material | |
Kecepatan motor stepper mulai dari 0,1 hingga 200 rpm | |
Deteksi otomatis gangguan pasokan material | |
Penghematan lebih tinggi untuk aditif yang mahal |
Volumetric
Kelebihan | Kekurangan |
Harga relatif rendah | Kalibrasi ulang manual diperlukan |
Kecepatan motor stepper mulai dari 0,1 hingga 200 rpm | Kontrol terbatas atas kualitas produk Anda |
Perawatan lebih mudah | Tidak ada opsi pemantauan dan pelaporan |
Tidak dapat secara otomatis mengimbangi fluktuasi kerapatan bahan | |
Tidak ada deteksi otomatis gangguan pasokan material |
PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!
>> KLIK DI SINI UNTUK JASA KONSULTASI
>> YOUTUBE PT TENSOR
>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL LAINNYA !
Kontributor: Daris Arsyada
Sumber:
M. Walas, Stanley. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. Kansas: Butterworth-Heinemann.
https://www.ptonline.com/knowledgecenter/plastics-feeding/feed-rate-basics (diakses pada tanggal 21 Mei 2021)
https://www.movacolor.com/news/gravimetric/gravimetric-feeder-versus-volumetric-feeder (diakses pada tanggal 21 Mei 2021)
https://www.schenckprocess.com/data/en/files/986/TECHNICAL-ARTICLE-CHOOSING-A-FEEDER.pdf (diakses pada tanggal 21 Mei 2021)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!