Crash box adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam desain mobil yang bertujuan untuk melindungi pengendara dan penumpang dalam kecelakaan. Crash box sendiri merupakan struktur yang terletak di depan mobil yang dirancang untuk menyerap energi saat mobil mengalami tabrakan.
Pada umumnya, crash box atau crash can terbuat dari bahan yang sangat kuat seperti baja atau aluminium dan memiliki struktur yang dirancang khusus untuk menyerap energi saat terjadi tabrakan. Ketika mobil mengalami tabrakan, crash box akan mengalami deformasi atau kerusakan sehingga energi tabrakan yang dihasilkan akan diserap oleh crash box dan tidak menyebar ke bagian lain dari mobil yang bisa membahayakan pengendara atau penumpang.
Desain crash box pada mobil sangatlah penting karena dapat mempengaruhi tingkat keamanan mobil dalam kecelakaan. Crash box yang dirancang dengan baik akan memberikan perlindungan maksimal pada pengendara dan penumpang mobil, sedangkan crash box yang tidak efektif dapat meningkatkan risiko cedera atau bahkan kematian dalam kecelakaan.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam desain crash box pada mobil, di antaranya adalah kecepatan tabrakan, massa mobil, dan struktur tabrakan. Kecepatan tabrakan dan massa mobil akan mempengaruhi jumlah energi yang perlu diserap oleh crash box, sedangkan struktur tabrakan akan mempengaruhi bagaimana energi tersebut diserap dan didistribusikan.
Berikut adalah contoh hasil animasi dari crash box menggunakan MSC Dytran (HEXAGON)
Selain itu, crash box pada mobil juga harus dirancang untuk memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi keselamatan seperti National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau Euro NCAP. Standar keselamatan ini akan memastikan bahwa crash box pada mobil memenuhi persyaratan keamanan yang ketat dan dapat memberikan perlindungan maksimal pada pengendara dan penumpang.
Dalam desain crash box, juga perlu diperhatikan bahwa meskipun crash box yang efektif dapat menyerap energi tabrakan, namun mobil juga harus dirancang untuk mengurangi energi kinetik sebanyak mungkin sebelum mencapai crash box. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sistem suspensi, rem, dan roda untuk memastikan mobil dapat berhenti secara efektif saat diperlukan.
Dalam perkembangan teknologi mobil masa kini, terdapat teknologi-teknologi baru yang dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas desain crash box, misalnya dengan memanfaatkan material komposit yang lebih ringan namun lebih kuat daripada bahan tradisional. Selain itu, beberapa mobil juga dilengkapi dengan sistem pengaman seperti airbag dan pretensioner yang dapat membantu mengurangi risiko cedera dalam kecelakaan.
Salah satu metode yang paling umum untuk merancang crash box ini adalah menggunakan metode komputasi, yaitu Finite Element Method. Selain menghemat biaya material dan produksi prototype, metode FEM atau FEA ini juga sangatlah fleksibel dan cepat untuk menguji banyak variasi dan skenario.
Salah satu software FEA yang sudah menjadi standar di industri otomotif dan dengan mudah mensimulasikan crash box atau komponen lain seperti bumper, airbag, dll adalah MSC Dytran, yaitu solver explicit dynamic FEA yang dirancang khusus untuk case-case seperti impact atau crash seperti ini.
Author: Caesar Wiratama