Pulley/katrol digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lainnya dengan menggunakan sabuk. Kedua pulley harus berada dalam kesejajaran sempurna untuk memungkinkan sabuk untuk berjalan dalam garis normal ke permukaan pulley. Pulley terbuat dari besi tuang atau baja tekan. Besi cor memiliki karakteristik gesekan yang baik. Pulley yang terbuat dari baja tekan lebih ringan dari besi tuang tetapi dalam banyak kasus mereka memiliki ketahanan gesekan yang rendah, hasil dari pemakaian yang berlebihan. Untuk mendapatkan perilaku gesekan yang optimal antara sabuk/belt dan pulley, permukaan pulley dirancang dengan kekasaran Rz25.

CROWNING PULLEY

Sabuk datar/flat belt yang berjalan di atas pulley silinder dengan cepat keluar dari pulley. Untuk mencegah hal ini, setidaknya pulley ‘dimahkotai/crowning’, dibentuk punuk pada keliling pulley.

Ketika flat belt pada pulley tidak berada di tengah dan pulley berputar, sabuk dengan cepat bergerak ke radius terbesar di bagian atas mahkota dan tetap di sana. Mahkota penting untuk menjaga belt stabil, mencegah sabuk dari berjalan di tepi pulley. Pulley bermahkota menghilangkan kebutuhan akan flange dan belt guide rollers.

Pulley datar dibuat dengan velg bulat. Velg yang sedikit cembung dikenal sebagai mahkota/crown. Perawatan harus dilakukan untuk menjaga ketinggian mahkota optimal. Mahkota yang berlebihan akan menyebabkan ketegangan yang tak tertahankan pada sabuk dan akan memperpendek umurnya. Tinggi mahkota optimal yang direkomendasikan adalah 0,5 mm per 100 mm dari lebar pulley yaitu 0,5% hingga 0,75% dari lebar pulley.

HUBUNGAN LEBAR DAN DIAMETER PULLEY TERHADAP CROWN

Crowning pada Pulley

Untuk lebar rim lebih besar dari 250 mm, tinggi h adalah 1,5 dan 2,0 mm.

  • Saat pulley dipasang pada poros horizontal, pulley besar harus menjadi bentuk mahkota. Jika rasio kecepatan lebih dari 1:3, maka pulley kecil dapat dirancang silinder (yaitu tanpa mahkota).

  • Bila pulley dipasang pada poros vertikal maka kedua pulley tersebut harus berbentuk mahkota.

HUBUNGAN ANTARA LEBAR BELT DAN LEBAR PULLEY

Lebar belt harus selalu lebih kecil dari lebar pulley.

Hubungan Lebar Belt dan Lebar Pulley

PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!

By Caesar Wiratama

Sumber:

Niijjaawan, Neeraj dan Rasshmi Niijjaawan. 2010. Modern Approach to Maintenance in Spinning. New Delhi: Woodhead Publishing India Pvt. Ltd