Hampir 150 tahun karena ketersediaan, kinerja yang baik, variasi, dan murahnya, mineral minyak telah menjadi pilihan pertama untuk sebagian besar aplikasi pelumasan. Minyak masih mewakili lebih dari 90 persen dari total penggunaan pelumas, tetapi banyak cairan lain yang berhasil digunakan sebagai pelumas dan dapat memberikan fitur khusus yang menjadikannya pilihan terbaik pada situasi tertentu.

Minyak alami terdiri dari berbagai berbagai senyawa nabati atau hewani, terutama terdiri dari organik ester. Mereka semua memiliki sifat gesekan rendah dan pelumasan batas yang lebih baik daripada minyak mineral, tetapi stabilitas termal dan oksidatif lebih rendah. Sebelum minyak mineral tersedia secara umum, minyak dan lemak alami adalah pelumas yang paling umum, dan beberapa masih banyak digunakan karena sifatnya membuatnya sangat cocok untuk aplikasi khusus.

Jenis Minyak Kelebihan Kekurangan
Minyak Sayuran Pelumasan batas baik, tidak muncul karburisasi baja dalam pembentukan logam terurai dengan mudah sehingga viskositasnya tinggi sehingga muncul lumpur dan pernis
Diester dan Ester Kestabilam suhu tinggi, indeks viskositas tinggi Terkadang menyerang karet atau plastik
Polyglicol Bisa tercampur air, terurai tanpa memunculkan padatan sisa suhu maksimal rendah
Silikon Kestabilan suhu tinggi, tahan terhadap reaksi kimia pelumasan batas yang buruk pada baja
Phospate ester Tahan api, pelumasan batas baik menyerang karet dan plastik, kestabilan suhu buruk
Chlorinated diphenlys tahan api, tahan reaksi kimia, pelumasan batas baik indeks viskositas buruk, menyerang tembaga dan plastik
Fluorocarbon kestabilan suhu dan kimia baik mahal dan indeks viskositas buruk
Kelebihan dan Kekurangan pelumas minyak non mineral dibandingkan dengan pelumas minyak mineral
Jenis Minyak Kegunaan
Minyak biji rami a. Mengurangi gesekan pada plain-bearing dimana ketebalan film minyak tidak memadai dengan penambahan 5-10% ke minyak mineral
b. Pada pembentukan logam menyediakan gesekan rendah tanpa karburisasi dan noda
c. Dipakai pada pelumasan casting continous
Castor oil a. Sebagai fluida hidrolik untuk kompabilitas dengan karet alam
b. Memberikan hambatan viskos rendah dan pelumasan batas yang baik pada engine kendaraan dan pesawat
Lemak/tallow Memberikan gesekan rendah pada pembentukan logam
Sperm Oil Memberikan pelumasan batas yang baik pada pemotongan logam khususnya pada bentuk belerang
Beberapa kegunaan minyak alami dan lemak
Jenis Minyak Aplikasi
Invert emulsion (air pada minyak mineral) Fluida hidrolik untuk ketahanan api pada pertambangan batubara
Dilute emulsion (5% minyak mineral pada air) Memberi ketahanan api dan membuat pelumas lebih murah ketika sifat pelumasan tidak terlalu dibutuhkan (roof jack pada pertambangan batubara)
Soluble oil (1% minyak pada air) pelumas pendingin pada pemotongan logam
Air/polyglicol memberi ketahana api dimana penambahan viskositas dan kurangnya degradasi padatan dibutuhkan
Coolant sintesis Baik untuk pendingin pada pemotongan logam
Pelumas minyak berkomposisi air
Sifat yang dibutuhkan Pemilihan jenis minyak
jangkauan viskositas luas Minyak mineral, silikon, polyglicol
pelumasan batas baik Minyak alami atau lemak, ester
umur panjang minyak mineral, silikon, fluorocarbon, ester, polyphenel ether
kestabilan suhu tinggi polyphenel ether, fluorocarbon, silikon, ester
ketahanan api emulsion, fluorocarbon, phospate ester, fluorosilikon
Harga murah emulsion, minyak mineral
Pemilihan jenis minyak berdasarkan sifat tertentu

>>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG ELEMEN MESIN LAINNYA!

PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!

By Caesar Wiratama

Sumber:

Shigley, Joseph E, dkk. 2004. Standard Handbook of Machine Design Third Edition. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.