Prinsip pertama yang berguna dalam memilih jenis pelumasan adalah memilih teknik paling sederhana yang akan bekerja dengan memuaskan. Dalam banyak kasus, hal ini berarti memasukkan sejumlah kecil minyak atau lemak dalam komponen pada perakitan awal yang hampir tidak pernah diganti atau diisi ulang. Contoh umumnya adalah kunci pintu, engsel, penggulung jendela mobil, sakelar, jam, dan arloji. Sistem sederhana ini bisa jadi tidak memuaskan jika beban atau kecepatan tinggi atau jika umur kerja panjang dan terus menerus. Maka menjadi perlu untuk memilih pelumas dengan hati-hati dan sering melaksanakan pengisian ulang.

Dua faktor utama dalam memilih jenis pelumas adalah kecepatan dan beban. Jika kecepatannya tinggi, maka jumlah pemanasan gesekan cenderung tinggi, dan viskositasnya rendah pelumas akan memberikan gesekan kental yang lebih rendah dan perpindahan panas yang lebih baik. jika beban tinggi, maka pelumas dengan viskositas rendah akan cenderung keluar dari kontak.

Pengaruh kecepatan dan beban pada pilihan jenis pelumas

Sulit untuk memberikan petunjuk yang tepat tentang batas beban dan kecepatan untuk berbagai jenis pelumas, karena efek dari geometri, lingkungan, dan variasi dalam setiap jenis.

Beberapa sifat lain dari sistem terkadang membatasi pilihan jenis pelumas. Misalnya, di jam tangan atau alat lain, semua jenis pelumas dapat memenuhi persyaratan beban dan kecepatan, tetapi karena kebutuhan gesekan rendah, umumnya menggunakan minyak dengan viskositas yang sangat rendah. Namun, untuk roda gigi terbuka, tali kawat, atau rantai, masalah utamanya adalah mencegah pelumas agar tidak terlempar dari bagian yang bergerak, dan perlu menggunakan minyak bitumen “rekat” atau yang memiliki sifat perekat khusus.

Batasan kecepatan dan beban untuk berbagai jenis pelumas

Dalam sistem yang ada, geometri dapat membatasi pilihan jenis pelumas. Dengan demikian, bantalan gelinding yang tidak disegel harus dilumasi dengan grease/lemak karena minyak tidak tertahan dalam bantalan. Tetapi di mana persyaratan pelumasan sulit atau sangat penting, biasanya penting untuk memilih jenis pelumas terlebih dahulu dan kemudian merancang sistem yang cocok untuk pelumas itu. Beberapa kesalahan fatal bisa muncul, bahkan dalam teknologi tinggi seperti teknik kedirgantaraan, di mana sistem yang tidak dapat dilumasi telah dirancang dan dibangun.

>>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TENTANG ELEMEN MESIN LAINNYA!

PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!

By Caesar Wiratama

Sumber:

Shigley, Joseph E, dkk. 2004. Standard Handbook of Machine Design Third Edition. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.