Bak engkol merupakan rumah yang bagian dalamnya terdiri dari komponen- komponen diantaranya generator, pompa oli, kopling, poros engkol, bantalan peluru, gigi transmisi dan penampung oli pelumas.

Bak engkol dibuat dengan proses pengecoran logam dengan material campuran logam atau biasa disebut die casting. Material ini digunakan karena mampu menahan dan menampung daya tahan dan efisiensi kerja setiap komponen- komponen yang berada pada bak engkol mesin sepeda motor.
Bak engkol mesin sepeda motor terletak pada bagian bawah silinder yang disambungkan pada rangka sepeda motor. Bak engkol ini sangat penting karena komponen inilah tersimpan daya energi listrik yang dibutuhkan pada sepeda motor.
Generator berfungsi sebagai alternator untuk membangkitkan daya tenaga listrik sepeda motor. Spul menghasilkan daya listrik dengan tegangan arus bolak-balik
kemudian diteruskan melalui kiprok sehingga arus listrik yang dihasilkan menjadi searah.
Pompa oli atau oil pump berfungsi untuk menghisap oli dari bak penampungan dan memberikan tekanan pada oli sehingga oli dapat bergerak dan bersirkulasi ke seluruh komponen-komponen mesin sepeda motor untuk melakukan proses pelumasan dan pendinginan pada komponen-komponen mesin tersebut.
Kopling merupakan sistem transmisi yang berfungsi memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke roda sepeda motor.
Poros engkol (crankshaft/ kruk as) berfungsi mengubah gerak translasi atau gerak vertikal dan horizontal menjadi gerak putar dan diteruskan kepada sistem transmisi yang digunakan berupa roda gila atau fly wheel sehingga dapat menggerakkan sepeda motor.
Bantalan peluru berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros dan roda. Gesekan tersebut dapat memperlambat atau mengurangi kecepatan atau daya putar sehingga harus diperlambat untuk meningkatkan daya putar dan mencapai kinerja yang optimum.
Gigi transmisi merupakan berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen putar yang dibutuhkan sepeda motor sesuai dengan tingkat dan daya efisiensi kerja sepeda motor tersebut.
Oli pelumas ditampung dalam wadah atau tempat yang dinamakan bak penampung oli pelumas. Disini oli ditampung terlebih dahulu untuk memudahkan pemberian tekanan pada oli tersebut sehingga dapat bersirkulasi kesemua komponen-komponen mesin sepeda motor.
Dalam mendesain sistem transmisi pada sepeda motor, ada banyak software yang dapat kita gunakan, misalkan untuk desain struktur, digunakan Finite Element Analysis (FEA) seperti MSC Nastran dan MSC Apex, kemudian untuk aliran oli atau fluida lainya bisa menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) misalkan cradle CFD, sedangkan untuk dinamika gerakanya, digunakan software Multi Body Dynamics (MBD) misalkan ADAMS yang merupakan standar industri yang paling populer digunakan.
Untuk artikel-artikel lainya terkait motor bakar, klik di sini.
KONTRIBUTOR: Rizki Maulizar (rizkimaulizar23@gmail.com)
Sumber gambar: http://seputarhobi.com/2019/02/28/pengertian-bak-engkol-mesin-crankcase/ (Diakses pada 10 September 2020)