Jenis-jenis impeller mixing tank pada industri proses kimia

Banyak operasi sangat bergantung pada pencampuran yang efektif dari fluida. Pencampuran mengacu pada operasi apa pun yang digunakan untuk mengubah yang tidak seragam sistem menjadi seragam (yaitu, distribusi acak dari dua atau fase yang lebih awal terpisah). Salah satu metode pencampuran yang populer digunakan adalah penggunaan mixing tank berimpeller. Selengkapnya mengenai mixing tank bisa anda pelajari di sini.

Impeller adalah komponen kunci dari desain agitator tangki di industri. Dalam istilah teknis, agitator tangki industri menggambarkan “aplikasi gerakan mekanis untuk menciptakan efek dinamis fluida yang mencapai hasil proses yang diinginkan.” Lebih sederhananya, pengaduk tangki/mixing tank menggunakan impeler pencampur yang diputar dalam bejana untuk menciptakan dinamika fluida yang diinginkan.

Di industri impeller pengaduk memiliki berbagai macam jenis impeller yaitu:

Jenis-jenis impeller pengaduk. Sumber: Buku Chemical Process Equipment: Selection and Design – Butterworth-Heinemann (1990).
  • (a) Three bladed mixing propeller mirip baling-baling kapal laut tetapi memiliki pitch yang dipilih untuk turbulensi maksimum. Impeller ini digunakan pada kecepatan yang relatif tinggi (hingga 1800rpm) dengan viskositas fluida hingga sekitar 4000 cP. Banyak versi yang tersedia dengan cutout atau blade berlubang untuk merobek-robek dan menghancurkan benjolan, dengan tepi gigi gergaji seperti pada gambar untuk memotong dan merobek. Cincin penstabil yang ditunjukkan dalam ilustrasi terkadang dipasang untuk meminimalkan getaran impeller dan getaran poros terutama pada fluida dengan ketinggian rendah.
  • (b) The turbine with flat vertical blades extending to the shaft cocok untuk sebagian besar tugas pencampuran hingga 100.000 cP atau pada kapasitas pemompaan yang tinggi. Geometri sederhana dari desain ini dan turbin pada gambar telah menginspirasi pengujian ekstensif sehingga prediksi kinerjanya lebih rasional daripada jenis impeler lainnya.
  • (c) The horizontal plat impeller memiliki plat yang terpasang dengan tujuan menstabilkan. Blade melengkung ke belakang dapat digunakan untuk alasan yang sama seperti untuk tipe e.
  • (d) Turbine with inclined blades 45”. Konstruksi dengan dua sampai delapan bilah digunakan, enam yang paling umum. Gabungan aliran aksial dan radial tercapai. Sangat efektif untuk pertukaran panas dengan dinding bejana atau kumparan internal.
  • (e) Curved blade turbines secara efektif menyebarkan material berserat tanpa pengotoran. Bilah yang tersapu ke belakang memiliki torsi awal yang rendah daripada bilah lurus, yang mana penting saat memulai pencampuran bahan slurry.
  • (f) Shrouded turbines yang terdiri dari rotor dan stator memastikan derajat tinggi aliran radial dan gaya geser yang disesuaikan dengan emulsifikasi dan dispersi.
  • (g) Flat plate impellers with sawtooth edges cocok untuk emulsifikasi dan dispersi. Karena gaya geser terlokalisasi, baffle tidak diperlukan. Baling-baling dan turbin juga kadang-kadang dilengkapi dengan tepi gigi gergaji untuk meningkatkan gaya geser.
  • (h) Cage beaters impart a cutting and beating action. Biasanya impeller jenis ini dipasang pada poros yang sama dengan baling-baling standar. Untuk gerakan yang lebih kuat baling-baling bisa ditambahkan blade yang berduri.
  • (i) Anchor paddles menyesuaikan dengan kontur wadah dan mencegah lengketnya bahan pasta, serta mengoptimalkan perpindahan panas yang baik dengan dinding tangki.
  • (j) Gate paddles digunakan pada tangki lebar, level dangkal dan untuk fluida berviskositas tinggi ketika gaya geser rendah memadai. Kecepatan poros rendah. Beberapa desain termasuk pencakar berengsel berguna membersihkan sisi samping dan bawah tangki.
  • (k) Hollow shaft and hollow impeller assemblies dioperasikan pada kecepatan tinggi untuk resirkulasi gas. Gas memasuki poros di atas cairan dan dikeluarkan secara sentrifugal pada impeller.
  • (l) a shrouded screw impeller and heat exchange coil cocok untuk mengaduk cairan kental yang mungkin mewakili banyak desain yang melayani aplikasi khusus dalam pengolahan kimia.

PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!

>> KLIK DI SINI UNTUK JASA KONSULTASI

>> YOUTUBE PT TENSOR

>> KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL LAINNYA !

Kontributor: Daris Arsyada

By Caesar Wiratama

Sumber:

M. Walas, Stanley. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. Kansas: Butterworth-Heinemann.

https://proquipinc.com/industrial-mixing-basics-types-of-mixing-impellers/ (diakses pada tanggal 16 Juni 2021)

2 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *