• CFD awalnya dikembangkan untuk simulasi aliran udara pada mobil balap oleh para insinyur dan kini digunakan secara luas di sektor Arsitektur, Teknik, dan Konstruksi untuk estimasi desain yang tepat untuk bangunan dan komponennya.
• FEA berasal dari kebutuhan untuk menyelesaikan masalah analisis struktur elastisitas yang kompleks dalam teknik sipil dan aeronautika. Metode ini telah diadopsi di berbagai area teknis dan menjadi alat utama dalam ilmu terapan dan dasar.
• Sebelum pengembangan teknik simulasi yang efektif, engineer harus membangun produk atau mendirikan pabrik menggunakan proses untuk melihat apakah desain mereka akan berfungsi dalam praktik. Hal ini bisa sangat mahal, boros, dan/atau berbahaya, terutama jika produk atau proses tidak bekerja sesuai rencana.
• Dengan pematangan simulasi, banyak tes yang dulunya harus dilakukan menggunakan objek fisik yang sepenuhnya dikembangkan dapat dilakukan secara virtual sebelum konstruksi. Transisi ini telah merevolusi semua disiplin ilmu teknik dan sains.
• FEA menggunakan metode elemen hingga yang pada dasarnya memecah objek yang akan dipelajari menjadi sejumlah elemen berukuran terbatas. Perangkat lunak komputer kemudian menerapkan berbagai hukum fisika ke setiap elemen ditulis dalam bentuk terbatas daripada diferensial. Perangkat lunak ini menyelesaikan persamaan ini untuk setiap elemen dan kemudian menggabungkan hasilnya di seluruh domain.

Penggunaan CFD dan FEA dalam desain bangunan memungkinkan para profesional untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dan akurat, mengoptimalkan desain untuk efisiensi energi, dan memastikan keamanan struktural sebelum bangunan dibangun. Ini merupakan langkah besar dalam mengurangi risiko, biaya, dan mempercepat proses desain.