Pengeringan adalah salah satu metode pengawetan makanan paling kuno yang dikenal umat manusia. Pengawetan daging, ikan dan tanaman pangan dengan cara dijemur atau dijemur secara alami udara gurun dan pegunungan telah dipraktikkan sejak zaman prasejarah dan masih ada operasi vital dalam kehidupan banyak komunitas pedesaan. Pengeringan atau dehidrasi, menurut definisi, adalah penghilangan air melalui penguapan, dari makanan padat atau cair, dengan tujuan memperoleh produk padat yang cukup rendah dalam kandungan air.

Masalah teknik dan teknologi yang paling penting dalam dehidrasi makanan adalah sebagai berikut:

  • Kinetika pengeringan : dengan beberapa pengecualian seperti spray drying, pengeringan adalah proses yang relatif lambat. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju pengeringan sangat penting untuk desain dan operasi pengeringan yang optimal sistem
  • Kualitas produk : penghilangan air bukan satu-satunya konsekuensi dari sebagian besar pengeringan operasi. Perubahan penting terkait kualitas lainnya dalam rasa, rasa, penampilan, tekstur dan nilai gizi dapat terjadi selama pengeringan. Luasnya seperti itu perubahan tergantung pada kondisi proses
  • Konsumsi energi : proses pengeringan yang paling umum menggunakan jumlah yang banyak energi dengan efisiensi yang relatif rendah. Dari segi energi, pengeringan adalah pemborosan air proses penghilangan, dibandingkan dengan operasi penghilangan air lainnya seperti penguapan atau pemisahan membran.

Pengering memainkan peran penting dalam industri pengolahan makanan, khususnya dalam produksi produk makanan kering. Makanan kering memiliki umur simpan yang lebih lama, lebih mudah disimpan dan diangkut, dan tidak terlalu rentan terhadap pembusukan, menjadikannya pilihan ideal bagi produsen dan konsumen. 

Industri pengolahan makanan sangat bergantung pada pengering untuk menghasilkan berbagai macam produk makanan kering, termasuk buah-buahan, sayuran, daging, dan biji-bijian. Produk-produk ini populer di kalangan konsumen karena nyaman, padat nutrisi, dan memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk segar. Pengering digunakan untuk menghilangkan kelembapan dari produk makanan, yang membantu menjaga kualitas, rasa, dan nilai gizinya. Dengan mengurangi kadar air, pengering menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan pembusukan dan mengurangi umur simpan produk makanan.

Berbagai Jenis Pengering yang Digunakan di Industri Pengolahan Makanan

Ada beberapa jenis pengering yang digunakan dalam industri pengolahan makanan, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Beberapa jenis pengering yang paling umum meliputi:

  • Tray dryer: Tray dryer adalah salah satu jenis pengering yang paling umum digunakan dalam industri pengolahan makanan. Pengering ini menggunakan baki untuk menampung produk makanan dan udara panas untuk menghilangkan kelembapan dari produk.
  • Belt Dryer: Belt dryer menggunakan sabuk konveyor untuk mengangkut produk makanan melalui ruang yang dipanaskan, di mana udara panas digunakan untuk menghilangkan kelembapan. Belt dryer ideal untuk memproses produk makanan dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien.
  • Freeze Dryer: Freeze dryer menggunakan proses yang disebut sublimasi untuk menghilangkan kelembapan dari produk makanan. Proses ini melibatkan pembekuan produk makanan dan kemudian menggunakan ruang hampa untuk menghilangkan kelembapannya. Freeze dryer mempertahankan warna, rasa, dan kandungan nutrisi produk makanan, menjadikannya pilihan populer untuk menghasilkan produk makanan kering berkualitas tinggi.

Manfaat Menggunakan Mesin Pengering Dalam Industri Pengolahan Makanan

Menggunakan pengering dalam industri pengolahan makanan menawarkan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Peningkatan Umur Simpan: Produk makanan kering memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan produk segar, membuatnya lebih mudah untuk disimpan dan diangkut.
  • Pelestarian Nilai Gizi: Pengering membantu melestarikan nilai gizi produk makanan dengan menghilangkan kelembapan, yang dapat menyebabkan degradasi vitamin dan mineral.
  • Konsistensi: Pengering memastikan bahwa produk makanan dikeringkan secara seragam, yang membantu menjaga kualitas dan rasanya.
  • Peningkatan Efisiensi: Pengering membantu mempercepat waktu pemrosesan untuk produk makanan, memungkinkan produsen memproduksi produk makanan kering dalam volume yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.

Kesimpulan

Pengering memainkan peran penting dalam industri pengolahan makanan dengan membantu menghasilkan berbagai macam produk makanan kering. Produk-produk ini disukai konsumen karena memiliki umur simpan yang lebih lama, nyaman, dan padat nutrisi. Ada beberapa jenis pengering yang digunakan dalam industri pengolahan makanan, masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Menggunakan pengering dalam industri pengolahan makanan menawarkan beberapa keuntungan, termasuk peningkatan umur simpan, pelestarian nilai gizi, konsistensi, dan peningkatan efisiensi.

Kontributor: Daris Arsyada

Sumber:

Berk, Zeki. 2008. Food Process Engineering and Technology. United States of America: Elsevier