Dalam friction clutches/kopling, sambungan poros mesin ke poros gear box dipengaruhi oleh gesekan antara dua atau lebih permukaan konsentris yang berputar. Permukaan dapat ditekan dengan kuat satu sama lain saat digunakan dan kopling/clutch cenderung berputar sebagai satu kesatuan.
Kopling aksial adalah kopling di mana anggota pasangan bergesekan dipindahkan ke arah sejajar dengan poros. Salah satu jenis yang pertama adalah kopling kerucut, yang sederhana dalam konstruksi dan cukup kuat. Namun, kecuali untuk instalasi yang relatif sederhana, sebagian besar telah digantikan oleh kopling disk yang menggunakan satu atau lebih disk sebagai: anggota operasi. Keuntungan dari disk clutch termasuk kebebasan dari sentrifugal efek, area gesekan besar yang dapat dipasang di ruang kecil, semakin efektif permukaan pembuangan panas, dan distribusi tekanan yang menguntungkan.
Tampilan penampang sebuah kopling pelat tunggal; [A. driver; B, pelat yang digerakkan (dikunci untuk digerakkan batang); C, aktuator.] dan kopling multi disk untuk operasi di pengumpul minyak atau semprotan.
Gambar di bawah menunjukkan disk friction yang memiliki diameter luar D dan diameter dalam d. Kami tertarik untuk mendapatkan gaya aksial F yang diperlukan untuk menghasilkan torsi T dan tekanan p. Dua metode untuk memecahkan masalah, tergantung pada konstruksinya kopling, digunakan secara umum. Jika disk kaku, maka jumlah terbesar dari keausan pertama-tama akan terjadi di area luar, karena kerja gesekan lebih besar pada daerah tersebut. Setelah sejumlah keausan telah terjadi, distribusi tekanan akan berubah memungkinkan keausan menjadi seragam.
Disk Friction Member
PT Tensor memberikan jasa konsultasi Finite Element Analysis (FEA) dan Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk desain engineering. Kami juga memberikan tutorial-tutorial gratis penggunaan software nya di kanal youtube kami. Hubungi kami sekarang juga!
Sumber:
Shigley, Joseph E, dkk. 2004. Standard Handbook of Machine Design Third Edition. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, Inc.