Navigation Buttons

Paradoks Kucing Schrödinger: Penjelasan Sederhana tentang Dunia Kuantum

Apa Itu Kucing Schrödinger?

Kucing Schrödinger adalah sebuah eksperimen pikiran (thought experiment) yang dicetuskan oleh fisikawan Austria, Erwin Schrödinger, pada tahun 1935. Eksperimen ini dirancang untuk menggambarkan betapa anehnya prinsip-prinsip fisika kuantum ketika diterapkan pada benda makroskopis (seukuran kucing atau manusia).

Eksperimennya Seperti Apa?

Bayangkan ada:

  • Sebuah kotak tertutup rapat

  • Seekor kucing di dalamnya

  • Segelas racun yang bisa tumpah jika suatu partikel radioaktif meluruh

  • Sebuah mekanisme yang akan memecahkan gelas racun jika partikel itu meluruh

Menurut fisika kuantum:
Sebelum kotak dibuka, partikel radioaktif itu berada dalam superposisi—artinya ia belum meluruh dan sudah meluruh sekaligus.
✅ Karena nasib kucing tergantung pada partikel ini, maka kucing juga dalam keadaan hidup DAN mati secara bersamaan—sampai kita membuka kotaknya.

Mengapa Ini Penting?

Eksperimen ini menunjukkan kontradiksi antara fisika kuantum dan pengalaman sehari-hari:
🔹 Di dunia kuantum (atom, elektron), partikel bisa berada di dua keadaan sekaligus (superposisi).
🔹 Di dunia nyata (kucing, manusia), kita hanya melihat satu keadaan (kucing hidup atau mati, tidak keduanya).

Apa Maksud “Superposisi”?

  • Contoh sederhana: Koin yang berputar di udara.

    • Sebelum ditangkap, koin itu bukan gambar atau angka, tapi keduanya sekaligus.

    • Begitu ditangkap, barulah ia “memilih” satu keadaan (gambar atau angka).

  • Kucing Schrödinger sama—sebelum diamati, ia dalam dua keadaan sekaligus.

Mengapa Ini Disebut “Paradoks”?

Karena:
Secara logika, mustahil membayangkan kucing hidup dan mati bersamaan.
❌ Tapi matematika kuantum memperbolehkan hal ini untuk partikel kecil.

Schrödinger sebenarnya mengkritik interpretasi fisika kuantum dengan eksperimen ini. Ia ingin menunjukkan betapa tidak masuk akalnya jika hukum kuantum diterapkan pada benda besar seperti kucing.

Apa Pelajaran dari Kucing Schrödinger?

  1. Pengamatan Mengubah Realitas

    • Di kuantum, keadaan partikel baru pasti ketika diukur. Sebelumnya, ia bisa dalam banyak keadaan sekaligus.

  2. Fisika Kuantum Tidak Intuitif

    • Dunia atom berperilaku sangat berbeda dengan dunia yang kita lihat sehari-hari.

  3. Ini Hanya Eksperimen Pikiran

    • Tidak ada kucing beneran yang dikurung! Ini hanya ilustrasi untuk mempermudah pemahaman.

Contoh Analogi Kucing Schrödinger dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Flip koin dalam kotak tertutup → Sebelum dibuka, koin itu bukan gambar atau angka, tapi keduanya mungkin.

  • Lampu mati/nyala di ruangan tertutup → Sebelum pintu dibuka, lampu bisa dianggap nyala dan mati sekaligus.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)

Q: Apakah kucing Schrödinger nyata?

Tidak! Ini hanya eksperimen pikiran untuk menjelaskan konsep kuantum.

Q: Bisakah benda sebesar kucing benar-benar dalam superposisi?

Di dunia nyata, tidak. Tapi partikel kecil (seperti elektron) bisa.

Q: Apa hubungannya dengan komputer kuantum?

Komputer kuantum memanfaatkan prinsip superposisi untuk melakukan perhitungan lebih cepat daripada komputer biasa.

Kesimpulan

Kucing Schrödinger adalah cara brilian untuk memahami betapa misterius dan menariknya dunia kuantum. Meskipun terdengar mustahil, eksperimen ini membantu ilmuwan menjelaskan fenomena seperti:

  • Komputasi kuantum

  • Teleportasi kuantum

  • Prinsip ketidakpastian Heisenberg

KONTRIBUTOR: Daris Arsyada

Sumber:

https://builtin.com/software-engineering-perspectives/schrodingers-cat#:~:text=Schrödinger’s%20Cat%20is%20a%20famous%20thought%20experiment%20that%20demonstrates%20the,dead%20at%20the%20same%20time. (Diakses pada tanggal 21 Maret 2025)

https://informationphilosopher.com/solutions/experiments/schrodingerscat/ (diakses pada tanggl 21 Maret 2025)

https://nationalgeographic.grid.id/read/133429206/paradoks-kucing-schrodinger-bagaimana-menangkap-dan-menyelamatkannya?page=all (diakses pada tanggal 21 Maret 2025)

https://www.physicsforums.com/insights/schrodingers-cat-and-the-qbit/ (diakses pada tanggal 21 Maret 2025)