COAL PULVERIZER
Dalam sistem coal-fired boiler, proses pembakaran batubara yang efisien sangat bergantung pada kualitas batubara yang masuk ke ruang bakar. Agar pembakaran berlangsung optimal, batubara harus dihaluskan terlebih dahulu menjadi serbuk dengan ukuran partikel tertentu. Peralatan yang berfungsi untuk menghaluskan batubara ini disebut coal pulverizer atau coal mill.
Fungsi Utama Coal Pulverizer
Coal pulverizer memiliki peran penting dalam kinerja pembangkit listrik berbahan bakar batubara, yaitu:
-
Menghaluskan batubara – Mengubah batubara padat menjadi serbuk halus agar mudah terbakar.
-
Mengatur ukuran partikel – Serbuk batubara harus memiliki ukuran seragam untuk menjamin kestabilan pembakaran.
-
Mengeringkan batubara – Udara panas dari sistem digunakan untuk mengurangi kadar kelembaban batubara sebelum masuk ke ruang bakar.
-
Mengatur distribusi batubara – Menyalurkan serbuk batubara yang sudah halus ke burner secara merata.
skema cara kerja boiler secara umum
Ilustrasi 3D Coal Pulverizer (Biru Muda)
Jenis Coal Pulverizer
Ada beberapa jenis coal pulverizer yang digunakan di industri pembangkit:
-
Ball Tube Mill
-
Menggunakan bola baja sebagai media penghancur.
-
Cocok untuk batubara keras dan abrasif.
-
-
Bowl Mill (Raymond Mill)
-
Menggunakan grinding rollers yang menekan batubara pada grinding table.
-
Umum digunakan karena efisiensinya dalam hal penghalusan.
-
-
Impact Mill
-
Menghancurkan batubara dengan gaya tumbukan (impact).
-
Biasanya digunakan untuk batubara yang relatif lunak.
-
-
Attrition Mill
-
Menghaluskan batubara dengan gesekan antara partikel batubara dan permukaan grinding.
-
Prinsip Kerja Coal Pulverizer
-
Batubara mentah masuk dari raw coal feeder menuju ke pulverizer.
-
Batubara dihancurkan oleh elemen penggiling (roller, bola, atau hammer) hingga menjadi serbuk.
-
Udara panas dialirkan untuk mengeringkan dan mengangkut partikel halus.
-
Partikel halus terbawa udara menuju burner, sedangkan partikel kasar akan diputar kembali untuk digiling ulang.
Tantangan dalam Operasi
Meskipun penting, coal pulverizer menghadapi beberapa kendala teknis:
-
Keausan pada grinding elements akibat sifat abrasif batubara.
-
Deposit abu dan slagging yang dapat menurunkan efisiensi.
-
Ketidakseimbangan distribusi serbuk batubara ke burner.
-
Getaran berlebih yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem.
Peran Teknologi CFD dalam Analisis Coal Pulverizer
Untuk meningkatkan performa coal pulverizer, analisis aliran fluida dan distribusi partikel menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) banyak digunakan. CFD mampu memodelkan:
-
Distribusi ukuran partikel batubara.
-
Pola aliran udara pembawa.
-
Efisiensi pengeringan batubara.
-
Potensi terjadinya erosi atau penumpukan partikel.
Dengan pemodelan ini, operator dapat melakukan optimasi desain dan mengurangi risiko kegagalan sistem.
Coal pulverizer adalah salah satu komponen vital dalam sistem coal-fired boiler karena berfungsi memastikan batubara dalam bentuk serbuk halus yang siap terbakar. Dengan pemilihan jenis pulverizer yang tepat, pemeliharaan teratur, serta dukungan analisis menggunakan CFD, kinerja boiler dapat ditingkatkan secara signifikan sekaligus mengurangi biaya operasional.
Solusi Pembangkitan Energi PT Tensor
Fluida
Struktur
Gambar