Catalytic Converter: Penjaga Lingkungan dalam Sistem Kendaraan Mobil
Tanpa catalytic converter, gas beracun seperti karbon monoksida akan langsung terlepas ke udara yang kita hirup.
Dalam upaya mengurangi polusi udara, industri otomotif memperkenalkan sebuah komponen penting yang bernama catalytic converter. Alat ini menjadi ujung tombak dalam menyaring gas beracun sebelum dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Mari kita kenali lebih dalam komponen kecil yang berdampak besar bagi lingkungan ini.
Apa Itu Catalytic Converter?
Catalytic converter adalah sebuah alat yang dipasang pada sistem pembuangan kendaraan, tepatnya pada pipa knalpot mobil, yang berfungsi sebagai katalisator untuk menyaring zat polutan hasil pembakaran mesin .
Komponen ini mulai wajib digunakan di Indonesia sejak tahun 2007, seiring dengan diterapkannya standar emisi Euro 2 yang mewajibkan semua kendaraan bermesin bensin dan diesel untuk memenuhi batas emisi tertentu .
Perkembangan Sejarah Catalytic Converter
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang signifikan dari tahun ke tahun mendorong kekhawatiran akan dampak emisi gas buang. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 mencatat ada lebih dari 129 juta kendaraan di Indonesia .
Emisi gas buang kendaraan mengandung berbagai gas berbahaya seperti Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), dan Hidrokarbon (HC). Untuk menanggulangi hal inilah Eropa mengeluarkan serangkaian standar emisi yang dikenal dengan standar Euro, dimulai dari Euro-1 pada tahun 1992 yang mewajibkan penggunaan katalis pada mobil bensin .
Perkembangan standar emisi dari Euro-1 hingga Euro-6 (yang berlaku di Eropa sejak 2014) menunjukkan semakin ketatnya batasan untuk zat polutan. Indonesia sendiri saat ini masih menerapkan level Euro 2 .
Fungsi dan Cara Kerja Catalytic Converter
Fungsi Utama
Fungsi utama catalytic converter adalah mengurangi emisi gas buang berbahaya dengan cara mengubah zat polutan seperti Nitrogen Oksida (NOx), Hidrokarbon (HC), dan Karbon monoksida (CO) menjadi zat yang lebih aman sebelum dilepaskan ke atmosfer .
Cara Kerja
Catalytic converter memiliki bentuk yang mirip dengan sarang lebah dan terbuat dari bahan keramik yang dilapisi logam mulia seperti platinum, paladium, dan rhodium .
Ketika gas buang menyentuh permukaan katalisator ini, terjadi reaksi kimia yang mengubah gas berbahaya menjadi gas yang tidak berpolusi. Karbon monoksida (CO) dioksidasi menjadi karbon dioksida (CO2), hidrokarbon (HC) dioksidasi menjadi air (H2O), dan nitrogen oksida (NOx) direduksi menjadi nitrogen (N2) dan oksigen (O2) .
Agar dapat bekerja secara optimal, catalytic converter memerlukan suhu tinggi, yaitu di atas 400 derajat Celsius. Oleh karena itu, komponen ini tidak bekerja maksimal saat mesin masih dalam kondisi dingin .
Jenis-Jenis Catalytic Converter
Saat ini, terdapat tiga jenis catalytic converter yang umum digunakan pada kendaraan:
- 
Oxidation Catalyst (OC) atau Catalytic Converter for Oxidation (CCO): Jenis ini bekerja dengan mereaksikan Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) dengan oksigen untuk menghasilkan CO2 dan H2O yang tidak berpolusi. Kelemahannya, tipe ini hanya sedikit mengurangi NOx .
 - 
Three-Way Catalyst (TWC): Ini adalah jenis yang paling ideal karena mampu mengubah CO, HC, dan NOx sekaligus menjadi zat non-polusi. Agar bekerja maksimal, diperlukan perbandingan udara dan bensin yang sangat tepat .
 - 
Three-Way Catalyst & Oxidation Catalyst (TWC-OC): Merupakan kombinasi dari dua tipe sebelumnya yang bertujuan untuk mengurangi polusi udara lebih banyak lagi .
 
Mengenali Tanda-Tanda Kerusakan
Catalytic converter merupakan komponen yang sensitif. Umurnya akan semakin pendek jika mobil sering digunakan di daerah dengan tingkat kemacetan tinggi atau menggunakan bahan bakar dengan kualitas buruk .
Berikut adalah gejala-gejala yang mengindikasikan kerusakan pada catalytic converter:
- 
Penurunan Performa Mesin: Mobil kehilangan tenaga dan kesulitan berakselerasi, bahkan ketika pedal gas diinjak penuh .
 - 
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat: Karena proses pembakaran tidak efisien, mobil menjadi lebih boros bahan bakar .
 - 
Bau Tidak Sedap: Tercium bau belerang atau seperti telur busuk dari knalpot .
 - 
Asap Knalpot Pekat: Asap yang keluar dari knalpot berwarna lebih hitam dari biasanya .
 - 
Lampu Indikator Mesin Menyala: Sensor O2 dapat mendeteksi ketidaknormalan dalam emisi gas buang dan menyebabkan lampu “Check Engine” menyala .
 
Kemampuan catalytic converter akan menurun sekitar 35% setelah penggunaan 100.000 km. Jika terjadi kerusakan parah atau penyumbatan, komponen ini harus diganti .
Perawatan dan Pencegahan Kerusakan
Agar catalytic converter tetap awet, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- 
Gunakan Bahan Bakar Berkualitas: Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi (di atas 90) untuk meminimalisir residu yang dapat merusak katalisator .
 - 
Pastikan Sistem Pembakaran Baik: Lakukan tune up secara berkala untuk menjaga efisiensi pembakaran mesin .
 - 
Hindari Kerusakan Benturan: Catalytic converter yang terletak di bagian bawah mobil rentan terhadap benturan. Hati-hati saat melewati jalanan tidak rata .
 - 
Lakukan Pemeriksaan Berkala: Serahkan pemeriksaan kepada teknisi profesional selama servis rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini .
 
Kesimpulan
Catalytic converter adalah bukti nyata komitmen industri otomotif dalam mengurangi dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan. Komponen sederhana yang terbuat dari logam mulia ini memainkan peran vital dengan menyaring zat-zat berbahaya sebelum gas buang dilepaskan ke udara.
Dengan memahami fungsi, cara kerja, dan merawatnya dengan baik, kita tidak hanya menjaga performa kendaraan tetapi juga turut serta dalam menjaga kualitas udara dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Sumber:
https://wuling.id/id/blog/autotips/mengenal-catalytic-converter-mobil-semua-yang-perlu-diketahuihttps://bravomotor.id/peran-catalytic-converter-dalam-efisiensi-bahan-bakar/
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/catalytic-converter-mobil-pengertian-dan-fungsinya
https://id.japansautoparts.com/info/do-you-know-the-structure-and-working-principl-63456506.html
https://blog.otoklix.com/catalytic-converter/
https://suzukiarista.com/berita/fungsi-dan-cara-kerja-catalytical-converter
https://suzukinjs.co.id/berita/catalytic-converter-mobil-pengertian-dan-fungsinya
